Jumlah Pengunjung

Cari Blog Ini

Mengenal Fungsi Dan Komponen Panel Listrik

Mengenal Fungsi Dan Komponen Panel Listrik

Panel Listrik – Electrical switchboard atau lebih kita kenal dgn panel listrik terbentuk berdasarkan susunan komponen listrik yg sengaja disusun dalam sebuah papan control, sehingga dapat memudahkan penggunaanya.

Tuk lebih mengenal fungsi dari panel listrik kita telebih dahulu mengenal komponen- komponen  panel listrik dan harus memahami  fungsi dari bagian-bagaian listrik itu sendiri
Berikut beberapa komponen panel listrik beserta fungsinya yang perlu anda ketahui:


MCB,  yg singkatan dari ( Miniature Circuit Board) merupakan komponen panel listrik yang berfungsi sebagai switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yg melebihi batas dan atau hubung singkat. Komponen panel listrik ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dgn kurang dari 100 Ampere. Bentuknya ada yg satu pole (satu input dan satu output), ada yg dua pole, tiga pole hingga empat pole.



MCCB, MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker pembatas arus apabila terdapat arus beban yg melebihi batas-batasnya. MCCB ini dipakai hampir sama dgn MCB tetapi dgn batas arus beban yg lebih besar dari 100 Ampere sampai dgn 1600 Ampere.

GFCI/ RCCB/ ELCB, Ground Foult Circuit Interruption ialah semacam Circuit Breaker yg bereaksi lebih cepat dari MCB. Komponen panel listrik ini akan memantau listrik lebih rinci dan jika terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian.

Grounding, Grounding pada instalasi dan komponen panel listrik ini berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yg terkelupas dan mengenai body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yg selanjutnya mengenai orang. Dgn adanya komponen panel listrik ini maka aliran arus listrik yg liar atau yg tak berfungsi akan dibumikan

Warna kabel. Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan diberbagai negara. Tuk Indonesia, warna kabel listrik ditentukan menurut standard SNI atau standatd IEC:
a. warna merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase
b. warna biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral
c. warna kuning -hijau berfungsi untuk ground


CT, CT merupakan  suatu komponen panel listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari komponen panel listrik ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel .

Surge Arrest, peralatan atau komponen panel listrik ini sebagai pengaman listrik dari kejutan listrik yg berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial





Panel Distribusi Listrik
Definisi Panel Distribusi Listrik
Panel ditribusi listrik adalah tempat menyalurkan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban baik untuk instalasi tenaga maupun instalasi penerangan.
Persyaratan panel ditribusi listrik sesuai dengan PUIL yaitu :
a) Semua penghantar/ kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindungi
d) Semua komponen sudah terpasang kuat
e) Jika terjadi gangguan tidak meluas
f) Mudah diperluas / dikembangkan jika diperlukan

g) Mempunyai keandalan yang tinggi


Gambar Diagram Panel Distribusi Listrik
Januari 2018 - Hallo sahabat Jual Panel Listrik Tangerang, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Januari 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Box Panel Listrik Murah Tangerang, Artikel Cari Box Panel Listrik Tangerang, Artikel Distributor Box Panel Listrik 3 Phase Tangerang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mengenal Fungsi Dan Komponen Panel Listrik
link : Mengenal Fungsi Dan Komponen Panel Listrik

Baca juga


Januari 2018

Mengenal Fungsi Dan Komponen Panel Listrik

Panel Listrik – Electrical switchboard atau lebih kita kenal dgn panel listrik terbentuk berdasarkan susunan komponen listrik yg sengaja disusun dalam sebuah papan control, sehingga dapat memudahkan penggunaanya.

Tuk lebih mengenal fungsi dari panel listrik kita telebih dahulu mengenal komponen- komponen  panel listrik dan harus memahami  fungsi dari bagian-bagaian listrik itu sendiri
Berikut beberapa komponen panel listrik beserta fungsinya yang perlu anda ketahui:


MCB,  yg singkatan dari ( Miniature Circuit Board) merupakan komponen panel listrik yang berfungsi sebagai switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yg melebihi batas dan atau hubung singkat. Komponen panel listrik ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dgn kurang dari 100 Ampere. Bentuknya ada yg satu pole (satu input dan satu output), ada yg dua pole, tiga pole hingga empat pole.



MCCB, MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker pembatas arus apabila terdapat arus beban yg melebihi batas-batasnya. MCCB ini dipakai hampir sama dgn MCB tetapi dgn batas arus beban yg lebih besar dari 100 Ampere sampai dgn 1600 Ampere.

GFCI/ RCCB/ ELCB, Ground Foult Circuit Interruption ialah semacam Circuit Breaker yg bereaksi lebih cepat dari MCB. Komponen panel listrik ini akan memantau listrik lebih rinci dan jika terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian.

Grounding, Grounding pada instalasi dan komponen panel listrik ini berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yg terkelupas dan mengenai body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yg selanjutnya mengenai orang. Dgn adanya komponen panel listrik ini maka aliran arus listrik yg liar atau yg tak berfungsi akan dibumikan

Warna kabel. Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan diberbagai negara. Tuk Indonesia, warna kabel listrik ditentukan menurut standard SNI atau standatd IEC:
a. warna merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase
b. warna biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral
c. warna kuning -hijau berfungsi untuk ground


CT, CT merupakan  suatu komponen panel listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari komponen panel listrik ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel .

Surge Arrest, peralatan atau komponen panel listrik ini sebagai pengaman listrik dari kejutan listrik yg berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial





Panel Distribusi Listrik
Definisi Panel Distribusi Listrik
Panel ditribusi listrik adalah tempat menyalurkan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban baik untuk instalasi tenaga maupun instalasi penerangan.
Persyaratan panel ditribusi listrik sesuai dengan PUIL yaitu :
a) Semua penghantar/ kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindungi
d) Semua komponen sudah terpasang kuat
e) Jika terjadi gangguan tidak meluas
f) Mudah diperluas / dikembangkan jika diperlukan

g) Mempunyai keandalan yang tinggi


Gambar Diagram Panel Distribusi Listrik

[TIPS] Bagaimana Cara Merakit Instalasi Listrik 3 Phase Untuk Pemula

Setelah usai membahas tentang instalasi listrik satu phase kali ini kita akan merambah perlahan ke instalasi listrik 3 phase, artikel ini akan menjelaskan cara memasang instalasi listrik 3 phase dan cara instalasi listrik 3 phase ke 1 phase. Prinsip dasar instalasi penerangan listrik 3 phase tidak memiliki perbedaan dengan instalasi listrik satu phase, tanda kutip "untuk istalasi penerangan". karena ini hanya membahas tentang dasar-dasar instalasi listrik 3 phase saja maka saya tidak menjelaskan rumus-rumus system listrik 3 phase di sini.

Untuk level instalasi kita hanya perlu memahami cara menjadikan listrik 3 phase ke 1 phase, saya telah menggambar wiring diagram panel listrik 3 phase yang dapat membantu electrical pemula memahami dasar-dasar panel listrik 3 phase mari kita simak gambar berikut ini.
Instalasi Listrik 3 Phase Untuk Pemula
Instalasi Listrik 3 Phase Untuk Pemula
Pada bagian paling bawah diagram panel listrik 3 phase diatas saya menggunakan switch 40 amper sebagai switch utama instalasi listrik 1 phase nya. besar ampere harus nya di sesuaikan dengan kebutuhan penerangan gambar tersebut hanya sebagai contoh saja. saya fikir pada step ini masalah penerangan dari 3 phase ke 1 phase sudah kelar hanya tinggal mengaplikasikan nya saja (Instalasi listrik satu phase).

Next step mengenai RSTN panel listrik 3 phase, pada gambar panel sederhana tersebut RSTN sudah di bagi masing masing menjadi 4 line (jalur) dan siap di aplikasikan ke 4 rungan misalnya pada gedung industri kecil. ini di sebut dengan instalasi panel to panel (panel ke panel).

Panel 3 phase ini masih dasar dasar nya saja, namun sudah siap untuk mendistribusikan arus listrik kemana saja sesuai yang di butuhkan, jika ingin memasang kabel power motor 3 phase misalnya, maka hanya tinggal menarik kabel RSTN masing masing 1 line ke posisi motor tersebut. sedangkan untuk panel control atau membuat stater motor 3 phase itu sendiri mungkin dapat mempelajari nya pada pembahasan yang lain. setelah mengetahui dasar-dasar intalasi listrik 3 phase ini maka akan semakin mudah mempelajari level selanjutnya.
Januari 2018 - Hallo sahabat Jual Panel Listrik Tangerang, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Januari 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel harga box panel listrik jakarta, Artikel harga panel distribusi listrik, Artikel harga panel listrik hanger, Artikel jual beli Cari Box Panel Listrik Murah Tangerang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : [TIPS] Bagaimana Cara Merakit Instalasi Listrik 3 Phase Untuk Pemula
link : [TIPS] Bagaimana Cara Merakit Instalasi Listrik 3 Phase Untuk Pemula

Baca juga


Januari 2018

Setelah usai membahas tentang instalasi listrik satu phase kali ini kita akan merambah perlahan ke instalasi listrik 3 phase, artikel ini akan menjelaskan cara memasang instalasi listrik 3 phase dan cara instalasi listrik 3 phase ke 1 phase. Prinsip dasar instalasi penerangan listrik 3 phase tidak memiliki perbedaan dengan instalasi listrik satu phase, tanda kutip "untuk istalasi penerangan". karena ini hanya membahas tentang dasar-dasar instalasi listrik 3 phase saja maka saya tidak menjelaskan rumus-rumus system listrik 3 phase di sini.


Untuk level instalasi kita hanya perlu memahami cara menjadikan listrik 3 phase ke 1 phase, saya telah menggambar wiring diagram panel listrik 3 phase yang dapat membantu electrical pemula memahami dasar-dasar panel listrik 3 phase mari kita simak gambar berikut ini.
Instalasi Listrik 3 Phase Untuk Pemula
Instalasi Listrik 3 Phase Untuk Pemula
Pada bagian paling bawah diagram panel listrik 3 phase diatas saya menggunakan switch 40 amper sebagai switch utama instalasi listrik 1 phase nya. besar ampere harus nya di sesuaikan dengan kebutuhan penerangan gambar tersebut hanya sebagai contoh saja. saya fikir pada step ini masalah penerangan dari 3 phase ke 1 phase sudah kelar hanya tinggal mengaplikasikan nya saja (Instalasi listrik satu phase).

Next step mengenai RSTN panel listrik 3 phase, pada gambar panel sederhana tersebut RSTN sudah di bagi masing masing menjadi 4 line (jalur) dan siap di aplikasikan ke 4 rungan misalnya pada gedung industri kecil. ini di sebut dengan instalasi panel to panel (panel ke panel).

Panel 3 phase ini masih dasar dasar nya saja, namun sudah siap untuk mendistribusikan arus listrik kemana saja sesuai yang di butuhkan, jika ingin memasang kabel power motor 3 phase misalnya, maka hanya tinggal menarik kabel RSTN masing masing 1 line ke posisi motor tersebut. sedangkan untuk panel control atau membuat stater motor 3 phase itu sendiri mungkin dapat mempelajari nya pada pembahasan yang lain. setelah mengetahui dasar-dasar intalasi listrik 3 phase ini maka akan semakin mudah mempelajari level selanjutnya.

Mengenal Panel listrik dan Komponen-komponen di dalamnya

Mengenal Panel listrik dan berbagai Komponen atau peralatan listrik yang terdapat didalamnya.

Panel listrik adalah suatu wadah yang berbentuk persegi sebagai tempat terpasangnya berbagai komponen atau peralatan listrik.

Panel listrik tersedia dalam berbagai ukuran, bahan, model dan spesifikasi lainnya. dilengkapi dengan pintu di bagian depan yang dapat dibuka-tutup serta dapat dikunci, Memiliki bentuk persegi dan tertutup dari segala sisi agar terlindungi dari masuknya benda-benda lain dari luar.

Panel listrik memiliki berbagai fungsi masing-masing sesuai dengan keperluannya, begitu juga dengan Komponen peralatan listrik yang ada didalamnya.
berbagai Komponen yang ada didalam Panel Listrik
PANEL-LISTRIK

Panel Listrik dan Komponen di dalamnya

Apa saja Komponen yang ada di dalam Panel Listrik?

Komponen peralatan listrik yang biasanya terdapat di dalam sebuah Panel listrik, antara lain:

Mengenal berbagai komponen yang ada didalam panel listrik
Komponen-Komponen Panel Listrik

ACB (Air Circuit Breaker)
ACB adalah singkatan dari Air Circuit Breaker, yang jika diartikan sama dengan Pemutus rangkaian listrik dengan memanfaatkan Udara untuk meredam busur api.

ACB berfungsi sebagai Penghubung / pemutus yang dapat dioperasikan secara manual maupun otomatis.

ACB adalah sebuah komponen utama di dalam sebuah Panel listrik, dan biasanya ACB ada pada Panel distribusi utama atau Main distribution Panel (MDP), dan umumnya digunakan untuk pemutus Rangkaian listrik yang memiliki nilai arus yang cukup besar.
MDP (Main Distribution Panel)
Selain dapat dioperasikan secara Manual, yaitu dengan menekan Tombol Open/Close pada ACB.
ACB juga dapat berfungsi sebagai pengaman dengan memutuskan Rangkaian saat terjadi Over current (Arus lebih), Short Circuit.
UVT (Under Voltage Trip)
Selain itu pada ACB biasa dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) yang berfungsi jika tegangan yang masuk rendah/tidak ada tegangan, maka ACB akan terputus secara otomatis.

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker (Pemutus rangkaian yang berbentuk persegi / kotak).
MCCB terkadang diartikan sebagai singkatan dari Molded Case Circuit Breaker, Meski berbeda namun Moulded dan Moldedmemiliki pengertian yang sama.
MCCB biasanya digunakan untuk sumber listrik bertegangan 0-1000V.

MCCB berfungsi sebagai pemutus/penghubung rangkaian listrik secara manual.

MCCB juga berfungsi sebagi pengaman saat terjadi arus lebih (Over current) maupun Hubungan singkat (Short Circuit).

Selain itu MCCB juga bisa dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) yang berfungsi jika tegangan yang masuk rendah/tidak ada tegangan, maka MCCB akan terputus secara otomatis.

Pada prinsipnya fungsi MCCB dan ACB adalah sama, hanya berbeda pada sistem kerjanya, dan ACB biasa memiliki kemampuan pemutus arus dengan nilai arus maksimal yang lebih tinggi.
MCC (Motor Control Centre)
MCCB dapat dijumpai pada panel MDP (Main Distribution Panel), Panel MCC (Motor Control Centre) dan pada Panel LCC (Ligthing Control Center).
LCC (Lighting Control Centre)


MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB Miniature Circuit Breaker (Pemutus rangkaian yang berbentuk kecil).
Cara menentukan ukuran MCB yang benar

MCB memiliki fungsi yang sama dengan MCCB yaitu untuk memutuskan/menghubungkan rangkaian listrik.

MCB juga berfungsi sebagai pengaman saat terjadi arus lebih maupun Short circuit (Hubungan singkat).

Namun, MCB tidak dapat dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip), dan MCB hanya digunakan untuk Arus listrik kecil (<100Amp).

MCB dapat dijumpai pada panel MDP (Main Distribution Panel), Panel MCC (Motor Control Centre) dan pada Panel LCC (Ligthing Control Center).

MCB pada panel listrik umumnya digunakan hanya untuk pengaman rangkaian control, lampu-lampu, dan instrumen alat ukur.


Pilot Lamp
Pilot lamp pada panel listrik biasanya berfungsi sebagai lampu tanda fase R-S-T, lampu indikasi Run-Stop pada panel MCC (Motor Control Centre), dan untuk lampu tanda lainnya.

Pilot Lamp memiliki berbagai warna, seperti Merah, kuning, Hijau, Biru.

Pilot Lamp memiliki tegangan kerja yang beragam, ada yang 220Volt, 24Vdc, 12Vdc.


Push Button
Push button atau disebut juga dengan Tombol.

Komponen Push Button terdiri atas 2 jenis sesuai dengan kegunaannya. yaitu:
  • Push Button On (Run)
Berwarna hijau dengan sistem NO (Normally Open)
  • Push Button Off (Stop)
Berwarna Merah dengan sistem NC (Normally Close).


Amperemeter
Panel listrik juga biasanya dilengkapi dengan komponen alat ukur, salah satunya adalah Ampere meter.

Ampere meter pada panel berfungsi sebagai alat ukur arus listrik dan biasanya terhubung dengan sensor arus yang disebut dengan CT (Current Transformator).


CT (Current Transformator)
CT (Current Transformator) berfungsi untuk mengukur arus yang melewatinya, kemudian mengirimkan nilai arus tersebut ke Ampere meter.


Volt meter
Salah satu komponen alat ukur yang juga terdapat pada panel listrik adalah Voltmeter.

Sesuai dengan namanya, voltmeter berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik.

Berbeda dengan Amperemeter yang harus menggunakan CT agar dapat mengukur arus listrik, Voltmeter dapat mengukur tegangan langsung dari sumber listriknya.


Magnetic Contactor
Magnetic contactor adalah salah satu komponen utama pada panel listrik.

Magnetic Contactor berfungsi sebagai penghubung atau pemutus rangkaian dengan prinsip kerja induksi magnetik.

Magnetic contactor paling banyak dijumpai pada panel MCC (Motor Control Centre).

Pada panel MCC, terdapat berbagai rangkaian motor starting seperti rangkaian DOL, rangkaian Star-Delta, Rangakaian Auto Transformer, dan lainnya, dan semua rangkaian tersebut menggunakan Magnetic Contactor.
Berbagai sistem Motor Starter & rangkaian wiring diagram


Thermal Overload Relay (TOR).
Thermal Overload Relay berfungsi sebagai pengaman elektromotor pada panel MCC (Motor Control Centre).

Therma Overload Relay bekerja memutuskan rangkaian saat terjadi arus lebih pada Elektro motor, prinsip kerja Thermal Overload Relay menggunakan bahan Bimetal yang akan melengkung saat suhunya meningkat (Thermal).


Komponen Panel Lainnya
Selain berbagai komponen yang sudah disebutkan diatas, masih banyak lagi berbagai komponen atau peralatan listrik yang terdapat pada sebuah panel Listrik, seperti:
  • KWH-meter, Relay
  • Timer
  • EFR (Earth Fault Relay)
  • RPR (Reverse Power Relay)
  • OCR (Over Current Relay)
  • Synchronous Meter
  • Cosphi meter
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interruption)
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)
  • Capasitor Bank
  • Selector Switch
  • Hour Meter
  • Busbar
  • HZ-Meter
  • KW-meter

Semoga bermanfaat!

Tempat kita berbagi ilmu 
Januari 2018 - Hallo sahabat Jual Panel Listrik Tangerang, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Januari 2018, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel berapa harga panel listrik tenaga surya, Artikel box panel kontrol listrik hager, Artikel box panel listrik free standing, Artikel Box Panel Listrik Murah Tangerang, Artikel Cari Box Panel Listrik Murah Tangerang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mengenal Panel listrik dan Komponen-komponen di dalamnya
link : Mengenal Panel listrik dan Komponen-komponen di dalamnya

Baca juga


Januari 2018

Mengenal Panel listrik dan berbagai Komponen atau peralatan listrik yang terdapat didalamnya.

Panel listrik adalah suatu wadah yang berbentuk persegi sebagai tempat terpasangnya berbagai komponen atau peralatan listrik.

Panel listrik tersedia dalam berbagai ukuran, bahan, model dan spesifikasi lainnya. dilengkapi dengan pintu di bagian depan yang dapat dibuka-tutup serta dapat dikunci, Memiliki bentuk persegi dan tertutup dari segala sisi agar terlindungi dari masuknya benda-benda lain dari luar.

Panel listrik memiliki berbagai fungsi masing-masing sesuai dengan keperluannya, begitu juga dengan Komponen peralatan listrik yang ada didalamnya.

berbagai Komponen yang ada didalam Panel Listrik
PANEL-LISTRIK

Panel Listrik dan Komponen di dalamnya

Apa saja Komponen yang ada di dalam Panel Listrik?

Komponen peralatan listrik yang biasanya terdapat di dalam sebuah Panel listrik, antara lain:

Mengenal berbagai komponen yang ada didalam panel listrik
Komponen-Komponen Panel Listrik

ACB (Air Circuit Breaker)
ACB adalah singkatan dari Air Circuit Breaker, yang jika diartikan sama dengan Pemutus rangkaian listrik dengan memanfaatkan Udara untuk meredam busur api.

ACB berfungsi sebagai Penghubung / pemutus yang dapat dioperasikan secara manual maupun otomatis.

ACB adalah sebuah komponen utama di dalam sebuah Panel listrik, dan biasanya ACB ada pada Panel distribusi utama atau Main distribution Panel (MDP), dan umumnya digunakan untuk pemutus Rangkaian listrik yang memiliki nilai arus yang cukup besar.
MDP (Main Distribution Panel)
Selain dapat dioperasikan secara Manual, yaitu dengan menekan Tombol Open/Close pada ACB.
ACB juga dapat berfungsi sebagai pengaman dengan memutuskan Rangkaian saat terjadi Over current (Arus lebih), Short Circuit.
UVT (Under Voltage Trip)
Selain itu pada ACB biasa dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) yang berfungsi jika tegangan yang masuk rendah/tidak ada tegangan, maka ACB akan terputus secara otomatis.

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker (Pemutus rangkaian yang berbentuk persegi / kotak).
MCCB terkadang diartikan sebagai singkatan dari Molded Case Circuit Breaker, Meski berbeda namun Moulded dan Moldedmemiliki pengertian yang sama.
MCCB biasanya digunakan untuk sumber listrik bertegangan 0-1000V.

MCCB berfungsi sebagai pemutus/penghubung rangkaian listrik secara manual.

MCCB juga berfungsi sebagi pengaman saat terjadi arus lebih (Over current) maupun Hubungan singkat (Short Circuit).

Selain itu MCCB juga bisa dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) yang berfungsi jika tegangan yang masuk rendah/tidak ada tegangan, maka MCCB akan terputus secara otomatis.

Pada prinsipnya fungsi MCCB dan ACB adalah sama, hanya berbeda pada sistem kerjanya, dan ACB biasa memiliki kemampuan pemutus arus dengan nilai arus maksimal yang lebih tinggi.
MCC (Motor Control Centre)
MCCB dapat dijumpai pada panel MDP (Main Distribution Panel), Panel MCC (Motor Control Centre) dan pada Panel LCC (Ligthing Control Center).
LCC (Lighting Control Centre)


MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB Miniature Circuit Breaker (Pemutus rangkaian yang berbentuk kecil).
Cara menentukan ukuran MCB yang benar

MCB memiliki fungsi yang sama dengan MCCB yaitu untuk memutuskan/menghubungkan rangkaian listrik.

MCB juga berfungsi sebagai pengaman saat terjadi arus lebih maupun Short circuit (Hubungan singkat).

Namun, MCB tidak dapat dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip), dan MCB hanya digunakan untuk Arus listrik kecil (<100Amp).

MCB dapat dijumpai pada panel MDP (Main Distribution Panel), Panel MCC (Motor Control Centre) dan pada Panel LCC (Ligthing Control Center).

MCB pada panel listrik umumnya digunakan hanya untuk pengaman rangkaian control, lampu-lampu, dan instrumen alat ukur.


Pilot Lamp
Pilot lamp pada panel listrik biasanya berfungsi sebagai lampu tanda fase R-S-T, lampu indikasi Run-Stop pada panel MCC (Motor Control Centre), dan untuk lampu tanda lainnya.

Pilot Lamp memiliki berbagai warna, seperti Merah, kuning, Hijau, Biru.

Pilot Lamp memiliki tegangan kerja yang beragam, ada yang 220Volt, 24Vdc, 12Vdc.


Push Button
Push button atau disebut juga dengan Tombol.

Komponen Push Button terdiri atas 2 jenis sesuai dengan kegunaannya. yaitu:
  • Push Button On (Run)
Berwarna hijau dengan sistem NO (Normally Open)
  • Push Button Off (Stop)
Berwarna Merah dengan sistem NC (Normally Close).


Amperemeter
Panel listrik juga biasanya dilengkapi dengan komponen alat ukur, salah satunya adalah Ampere meter.

Ampere meter pada panel berfungsi sebagai alat ukur arus listrik dan biasanya terhubung dengan sensor arus yang disebut dengan CT (Current Transformator).


CT (Current Transformator)
CT (Current Transformator) berfungsi untuk mengukur arus yang melewatinya, kemudian mengirimkan nilai arus tersebut ke Ampere meter.


Volt meter
Salah satu komponen alat ukur yang juga terdapat pada panel listrik adalah Voltmeter.

Sesuai dengan namanya, voltmeter berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik.

Berbeda dengan Amperemeter yang harus menggunakan CT agar dapat mengukur arus listrik, Voltmeter dapat mengukur tegangan langsung dari sumber listriknya.


Magnetic Contactor
Magnetic contactor adalah salah satu komponen utama pada panel listrik.

Magnetic Contactor berfungsi sebagai penghubung atau pemutus rangkaian dengan prinsip kerja induksi magnetik.

Magnetic contactor paling banyak dijumpai pada panel MCC (Motor Control Centre).

Pada panel MCC, terdapat berbagai rangkaian motor starting seperti rangkaian DOL, rangkaian Star-Delta, Rangakaian Auto Transformer, dan lainnya, dan semua rangkaian tersebut menggunakan Magnetic Contactor.
Berbagai sistem Motor Starter & rangkaian wiring diagram


Thermal Overload Relay (TOR).
Thermal Overload Relay berfungsi sebagai pengaman elektromotor pada panel MCC (Motor Control Centre).

Therma Overload Relay bekerja memutuskan rangkaian saat terjadi arus lebih pada Elektro motor, prinsip kerja Thermal Overload Relay menggunakan bahan Bimetal yang akan melengkung saat suhunya meningkat (Thermal).


Komponen Panel Lainnya
Selain berbagai komponen yang sudah disebutkan diatas, masih banyak lagi berbagai komponen atau peralatan listrik yang terdapat pada sebuah panel Listrik, seperti:
  • KWH-meter, Relay
  • Timer
  • EFR (Earth Fault Relay)
  • RPR (Reverse Power Relay)
  • OCR (Over Current Relay)
  • Synchronous Meter
  • Cosphi meter
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interruption)
  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)
  • Capasitor Bank
  • Selector Switch
  • Hour Meter
  • Busbar
  • HZ-Meter
  • KW-meter

Semoga bermanfaat!

Tempat kita berbagi ilmu